IAINU (30/1/2020),- Representasi kepemimpinan muda milenial dalam membangun daerah DI Kebumen ke depan sangat prospektif seiring dengan era demografi dan disruption. Hal ini akan ditandai dengan meledaknya angkatan muda dan pergeseran paradigma offline ke online di segala bidang.
Terkait hal itu Rektor IAINU Kebumen Dr. H.Imam Satibi M.Pd.I, menyampaikan bahwa tokoh muda harus diberi ruang dalam pilkada. Setidaknya diakomodiasi dalam posisi wakil bupati.
“Masa depan Kebumen menurut saya milik generasi muda. Oleh karena itu saya berharap anak muda tidak sekadar ditempatkan sebagai objek pembangunan, melainkan harus jadi subjek aktif dalam pembangunan Kebumen,” ujar Imam Satibi, Kamis (30/1).
Kandidat yang berpasangan dengan anak muda, menurut Imam akan memiliki daya tarik dan nilai jual tersendiri. Pilkada ke depan dia akan diwarnai isu keterwakilan sebagai representasi diri.
Pemilih Muda
Jika ada anak muda yang berani turut serta dalam Pilkada besok, dipastikan membuka peluang segmen pemilih muda yang sangat menjanjiikan. Apalagi pola komunilasi dalam kampanye ke depan akan lebih banyak diwarnai kampanye online atau media sosial.
“Jika ada perpaduan kandidat dengan generasi baby bombers (off line) dan millenian (online) tentunya memiliki nilai lebih jika berhadapan dengan yang lain,” katanya.
Lebih lanjut, Imam menyampaikan bahwa persoalan-persoalan pembangunan ke depan akan banyak beririsan dengan kepemudaan. Dalam memecahkan masalah, paradigma anak muda harus digunakan. Sehingga sangat tepat jika anak muda ke-depan harus menjadi skala prioritas dan capaian pembangunan khususnya berkaitan dengan ancaman kemiskinan bagi generasi muda.
“Mengingat pentinya itu, saya sangat berharap kandidat Pilkada ke depan tidak didominasi generasi jadul, baik dalam jadul cara berfikir maupun jadul dalam usia. Setidak tidaknya ada pasangan bakal calon yang berfariatif dari kedua unsur,” ujarnya.